Lokasi pembuatan tenun sekarang
masih bersifat home industry jadi masih berada di rumah-rumah warga dengan
bagunan dan peralatan yang seadanya. Sehingga terlihat belum tertatanya lokasi
produksi tenun silungkang yang sudah terkenal dengan motif dan kwalitas yang
bagus. Kondisi ini di khawatirkan dapat mempengaruhi produksi dari tenun
silungkang tersebut. Dengan kondisi tersebut maka melalui kesepakatan
wargamasyarakat pada saat proses
penetapan kawasan prioritas dan proses Refleksi Perkara Kritis yang terdapat di
siklus PLP-BK disepakati untuk membuat penataan lokasi pembuatan tenun
sekaligus pemasaranya di satu lokasi yang terintegrasi sehingga di harapkan
lokasi pembuatan tenun yang semula di rumah-rumah penduduk dan terkesan tidak
tertatanya lingkungan permukiman dapat di satukan di satu lokasi sehingga
kawasan yang semula rumah penduduk yang sekaligus tempat produksi tenun dapat
menjadi permukiman penduduk saja, sehingga akan terlihat lebih tertatanya
lingkungan permukiman di silungkang oso.
Kawasan pembuatan kain tenun
silungkang yang semula masih tersebar diharapkan dapat di tempatkan di satu
lokasi yang di khususkan sebagai tempat produksi kain tenun silungkang,
sehingga di harapkan dapat ikut meningkatkan produksi karena berada di satu
lokasi sehingga dapat di buat kelompok usaha tenun dan dapat saling bertukar
pikiran dan ide dari para pembuat kain tenun. Selain menjadi tempat produksi
kain tenun natinya juga diharapkan di lokasi yang direncanakan akan di bangun
juga tempat pemasaran atau gallery dari kain tenun tersebut sehingga dalam
proses pemasaran kain tenun silungkang dapat di maksimal di lokasi tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar