Selamat Datang Di Blog BKM Tunas Mandiri, BLOG INI MASIH DALAM PERBAIKAN. Terimakasih Atas Kunjungan Anda

Translate

Minggu, 10 November 2013

Pofil Desa Silungkang Oso

    1.         Kondisi Geografis / Topografi
Desa Silungkang Oso terletak di Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto dengan luas 843 Ha dan  ketinggian rata-rata 650M diatas permukaan laut. Jarak Desa dengan ibukota kecamatan sekitar 8 Km dengan waktu tempuh ½ jam  Secara administrastif wilayah desa Silungkang Oso dibatasi oleh :
  •     Sebelah utara              : Silungkang Tigo 
  •     Sebelah selatan           : Kabupaten Solok
  •     Sebelah Barat             : Silungkang Duo 
  •     Sebelah Timur            : Taratak Bancah
            Bentangan lahan di Silungkang Oso dimanfatkan untuk :
a.      Jalan
b.      Ladang
c.       Tanah Pekarangan
d.      Tempat Tinggal
e.      Pertanian
2.         Kondisi Demografi
Desa Silungkang Oso memiliki jumlah penduduk sebanyak 1.343 Jiwa, yang terbagi atas 692  Wanita dan  651 Pria serta dengan jumlah penduduk dewasa sebanyak  671 Jiwa. Dari total penduduk yang ada tersebut telah tersebar di 4 Dusun, yaitu :
a)   Sungai Cacang
b)   Sawah Darek
c)    Aur Duri
d)   Lubuk Kubang
3.      Agama dan Adat Istiadat
Dalam pembangunan keagamaan, telah mengalami peningkatan, hampir semua masjid dan musholla sudah memakai keramik, tidak ada lagi siswa tamatan SD yang tidak pandai baca tulis Al Quran. Pada Kehidupan sehari – hari terlihat masih tumbuh dan terpeliharanya adat istiadat yang mencerminkan nilai – nilai keagamaan, solidaritas sosial yang tinggi, adanya respon positif terhadap kegiatan keagamaan, meningkatnya peserta qurban. Namun tidak dipungkiri bahwa sebagian kelompok masyarakat masih ada yang berperilaku negatif.

4.      Sarana dan Prasarana 

Dalam pembangunan keagamaan, telah mengalami peningkatan, hampir semua masjid dan musholla sudah memakai keramik, tidak ada lagi siswa tamatan SD yang tidak pandai baca tulis Al Quran. Pada Kehidupan sehari – hari terlihat masih tumbuh dan terpeliharanya adat istiadat yang mencerminkan nilai – nilai keagamaan, solidaritas sosial yang tinggi, adanya respon positif terhadap kegiatan keagamaan, meningkatnya peserta qurban. Namun tidak dipungkiri bahwa sebagian kelompok masyarakat masih ada yang berperilaku negatif.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar